Sebagai guru baru di Doull Sekolah Dasar di Denver, Kyle Schwartz menemukan cara sederhana untuk mengenal siswa di kelas tiga, banyak dari mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dia meminta mereka untuk melengkapi kalimat "I wish my teacher knew..." yang artinya "Saya berharap guru saya tahu ..."
Seperti dilansir pada rd.com media online internasional.
Tanggapan mereka jujur memberi guru sekilas gambaran perjuangan siswanya. "Saya berharap guru saya kadang-kadang tahu ketika tugas saya tidak ditandatangani karena ibu saya jarang berada disekitarku" tulis salah satu siswa. "Saya berharap guru saya tahu betapa aku merindukan ayah saya. Dia dideportasi ke Meksiko ketika saya berusia tiga tahun, "tulis yang lain.
Satu catatan yang sangat terjebak dengan Kyle "Saya berharap guru saya tahu saya tidak punya pensil di rumah untuk melakukan pekerjaan rumah saya."
Itulah yang dia diposting ke Twitter bulan Maret dengan judul "Realitas cek" dan hashtag#IWishMyTeacherKnew. Selama beberapa bulan ke depan, tweets dari guru ingin dituangkan dalam twitternya.
"Murid-murid saya diam karena mereka menulis surat #IWishMyTeacherKnew kepada saya," tulis seorang guru dari Australia. "Aku gugup untuk membacanya."
Profesional lain mengikuti. Wakil Adm. William Lee dari US Coast Guard mengadakan sesi "Saya berharap Laksamana saya tahu ...". Seorang konselor remaja di Tennessee mencoba "Saya berharap terapis saya tahu ..." kelompok Advokasi digunakan prompt untuk menjelaskan bagaimana orang mengatasi penyakit ("Saya berharap orang tahu bahwa diabetes ...").
"Hasilnya sangat mengejutkan," kata Kyle dari tanggapan yang luar biasa untuk idenya. "Ini berbicara tentang pentingnya memberikan orang lain suara dan benar-benar mendengarkan mereka."
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik akan meninggalkan jejak dengan memberi komentar yang sesuai topik..terimakasih